Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2020

CelotehKu; Membuang Pikiran Kotor

  Sepertinya pikiranku kembali mulai kotor. Aku tak bisa berpikir jernih, bahkan untuk menulis artikel yang bahannya sudah ku baca pun rasanya begitu sulit. Hampir tak satupun kalimat lengkap muncul di pikiran. Sekedar terasa sedikit berat seperti tengah diikat, itu saja yang aku rasakan. Oleh sebab itu, aku sejenak memutuskan untuk membuat halaman baru dan menulis bebas dalam rangka menstimulasi otak  dan melatih diri agar dapat berpikir kembali sembari membuang pikiran-pikiran negatif. Barangkali tontonan-totonan tak sehatlah yang terus menggerus pikiran warasku beberapa hari ini. Amat bahaya memang jika setiap hari yang dikonsumsi otak adalah ‘makanan’ tak sehat, lebih-lebih itu dilakukan dalam intensitas yang cukup tinggi. Sebab hal itu dapat tertanam jauh di dalam alam bawah sadar tanpa kita sadari. Tak salah apa yang disarankan para pakar agar senantiasa memberikan ‘nutrisi’ bagi akal sehat. Akal sehat pun dapat berubah tak waras jika terus-terusan mendapat makanan sampah, s

CelotehKu; Menilai Diri

  Suara ramai anak-anak tengah bermain di sebelah rumah terdengar begitu renyah, yang menandakan bahwa mereka sangat menikmatinya. Menikmati masa-masa tumbuh kembang, belajar, bermain, dan berinteraksi. Konon, masa-masa itu lah yang cukup berpengaruh membentuk karakter dan kecakapan anak dalam berinteraksi. Aku pun pernah ada pada posisi itu, menyenangkan jika diingat-ingat. Tetapi, apakah memang benar aku menikmati masa-masa itu? Apakah benar aku ada pada tahapan tersebut, dimana aku bermain dan belajar bersama mereka teman-teman kecilku? Boleh jadi. Entahlah. Tetapi, aku juga berpikir permainan dan interaksi macam apa yang aku lakukan dulu sehingga membentuk karakterku seperti sekarang? Ataukah karakterku yang pemalas dan pengecut ini dibentuk oleh hal-hal lain diluar interaksiku dengan teman-teman? Apakah aku mendapat pengaruh buruk dari tontonan media semasa kecil? Dalam hal kesetiaan dan tanggung jawab menjaga amanah saja aku tak bisa. Aku mudah sekali tergiur dengan hal-hal b